Jumat, 22 April 2011

obat jamur kulit

OBAT JAMUR KULIT

Umumnya, obat jamur kulit ini bekerja menghambat jamur dengan mengganggu aktivitas sel jamur sehingga menjadi rusak. Obat jamur kulit diberikan berupa krim atau salep yang dapat dioleskan langsung pada daerah yang terinfeksi jamur. Namun, suatu obat jamur secara sistemik diperlukan sebagai tambahan bila infeksi sudah meluas.
  1. Penggolongan obat Jamur Kulit Obat jamur kulit yang ada di Indonesia , antara lain:
    1. Griseofulvin Obat ini efektif untuk infeksi jamur di kulit, rambut, dan kuku yang disebabkan berbagai jamur dermatofit seperti Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum. Griseofulvin bekerja dengan menghambat mitoisi jamur dengan mengikat protein mikrotubuler dalam sel.
    2. Imidazol dan Triazol Obat jamur golongan imidazol mempunyai spektrum yang luas. Kelompok ini adalah mikonazol, klotrimazol, ekonazol, isokonazol, tiokonazol, dan bifonazol. Angka penyembuhan tinea pedis dengan mikonazol sebesar 95%.
    3. Tolnaftat Tolnaftat merupakan suatu tiokarbamat yang efektif untuk sebagian besar dermatofitosis yang disebabkan T. Rubrum, T. metagrophites, T. tonsurans, E. Floccosum, M.canis, M. Auduoini dan P.orbiculare tapi tidak efektif terhadap candida. Angka penyembuhan tolnaftat pada tinea pedis sebesar 80%.
    4. Nistatin Obat ini merupakan suatu antibiotik polien yang dihasilkan oleh Streptomyces noursei. Nistatin terutama digunakan infeksi kandida di kulit, selaput lendir dan saluran cerna.
    5. Lainnya kandisidin, asam benzoat dan asam salisilat, asam uindesilat, haloprogin, natamisin, siklopiroks olamin.
  2. Infeksi jamur kulit Infeksi jamur kulit kerap diderita oleh masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis. Indonesia memiliki iklim tropis yang berakibat suhu udara yang panas dan lembab sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan organisme seperti jamur dan parasit.
    Jamur dapat tumbuh pada daerah kulit manusia yang lembab misalnya ketiak, selangkangan, sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembab, di bawah lipatan payudara, atau di lipatan bokong. Bagian-bagian kulit tersebut selain lembab, sering tidak kering setiap kali habis mandi.
Infeksi jamur sendiri dibedakan menurut lokasi bersarangnya sebagai berikut;
  1. Tinea capitis bila menyerang kulit kepala, rambut, alis, dan bulu mata.
  2. Tinea barbae yang singgah di dagu dan pipi yang biasa ditumbuhi cambang.
  3. Tinea manuum yang mendarat di tangan dan telapak tangan.
  4. Tinea unguinum bisa menyerang kuku hingga rusak, rapuh, dan bentuknya tak lagi normal. Di bagian bawah kuku bakal menumpuk sisa jaringan kuku rapuh.
  5. Tinea pedis yang menyelip di sela-sela jari dan telapak kaki, dikenal juga dengan athlete's foot, ringworm of the foot, kutu air atau rangen kata orang Jawa, paling sering bercokol di antara jari ke-4 dan ke-5, yang kerap meluas ke bawah jari dan sela jari-jari lain.
  6. Pityriasis versicolor alias panu, yang kerap muncul dibadan, ketiak, lipatan paha, lengan, tungkai atas, leher, wajah, dan kulit kepala. Bentuknya berupa bercak bersisik halus putih hingga kecokelatan. Panu merupakan penyakit jamur permukaan menahun dan tak memberikan keluhan berarti.
  7. Tinea corporis atau kadas (kurap) timbul di leher atau badan, ditandai dengan munculnya bercak bulat atau lonjong, berbatas tegas antara yang kemerahan, bersisik, dan berbintil. Daerah tengahnya biasanya lebih "tenang", tak berbintil. Bila dibiarkan, bisa menjadi penyakit menahun, keluhannya pun jadi samar-samar hingga menimbulkan infeksi bakteri.
  8. Tinea cruris atau infeksi jamur di lipatan paha, daerah bawah perut, kelamin luar, selangkangan, dan sekitar anus. Penyakit yang satu ini kerap dianggap enteng, karena lebih enak digaruk ketimbang diobati. Tak jarang jamur selangkangan ini wujudnya menjadi tak karuan. Kulit selangkangan pun lebih legam, meradang dan basah bergetah, terutama jika jamur sudah ditunggangi infeksi oleh kuman lain.
  9. Candidosis. Infeksi jamur Candida sp. ini banyak menyerang kulit dan vagina kaum hawa. Umumnya tak berbahaya, meski dapat meradang. Kehadirannya ditandai dengan penebalan kulit, dadih putih bak kotoran, peradangan, dan sakit saat buang air kecil atau senggama.
    Penyakit jamur dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Setelah diobati dengan obat jamur, biasanya penyakit akan mereda, tapi kemudian kambuh lagi. Hal ini yang menimbulkan persepsi bahwa penyakit jamur sukar disembuhkan.
Sebenarnya penyakit jamur bisa disembuhkan. Hanya saja jamur kulit sering tidak diobati sampai tuntas dan salah memilih obat antijamur. Untuk pemilihan obat jamur dan anti parasit topikal yang tepat ada baiknya anda periksakan diri dan konsultasi ke dokter spesialis kulit.
Di apotik online medicastore anda dapat mencari obat jamur dan anti parasit topikal yang berbeda dengan isi yang sama secara mudah dengan mengetikkan di search engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat kulit sesuai dengan kemampuan anda.

jamur kulit

Lengkuas Merah Atasi Jamur Kulit
(Alpinia Purpurata R Schum)



Masyarakat lebih mengenal lengkuas sebagai rempah penyedap aneka masakan. Tanaman rimpang ini terdiri atas dua jenis varietas, yaitu lengkuas putih dan lengkuas merah.

Umumnya lengkuas putih lebih popular di gunakan sebagai bumbu masakan. Sementara lengkuas merah yang ukurannya lebih besar, dikenal sebagai tanaman obat. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk menghambat pertumbuhan jamur kulit.

Rimpang umbi lengkuas memiliki serat kasar dan beraroma khas. Sifatnya yang panas sangat tepat digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi penyakit kulit seperti panu, kadas dan kurap.

Kandungan

Lengkuas merah memiliki sifat antijamur dan antikembung. Efek ini berasal dari rimpangnya yang mengandung basoni, eugenol, galangan dan galangol. Eugenol inilah yang bermanfaat sebagai anti jamur.

Hasil uji laboratorium juga membuktikan bahwa kandungan methanol dan minyak atsiri dalam lengkuas efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur kulit.


Pengobatan

Penyakit kulit seperti panu, kadas dan kurap umum dialami banyak orang terutama yang tinggal di daerah beriklim tropis. Kadas dan kurap kemunculannya ditandai dengan bercak berbentuk bulat atau lonjong dan berbatas tegas, memiliki warna kemerahan, bersisik dan berbintil-bintil. Sementara panu biasanya berupa bercak putih yang muncul pada permukaan kulit dan terasa gatal.

Cara mengatasi :

Sediakan 1 jari rimpang lengkuas segar yang telah dipotong miring serta daun sirih secukupnya. Tumbuk halus dua bahan tersebut lalu gosokan ramuan pada kulit yang terinfeksi jamur. Gosokan secara perlahan agar tidak menyebabkan iritasi kulit. Lakukanlah perawatan ini dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari.

OBAT KULIT

Kulit merupakan bagian yang penting dari penampilan, sehingga bila ada masalah pada kulit akan menimbulkan ketidaknyamanan. Gangguan dari luar, infeksi, ketidakseimbangan hormon, proses menua, dan stres emosional dapat mempengaruhi kulit dengan banyak cara.
Untuk menghilangkan masalah pada kulit, dapat menggunakan obat kulit. Obat kulit tersedia di pasaran baik obat kulit yang dijual bebas maupun harus dengan resep dokter. Namun, diperlukan informasi lebih lanjut untuk memutuskan obat kulit yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
Berikut ini pembagian obat kulit berdasarkan jenisnya:
  1. Obat kulit golongan Antiinfeksi
  2. Obat kulit golongan Antiinfeksi dengan kortikosteroid seperti prednison, dexametason dan hydrocortisone (untuk dermatitis)
  3. Obat kulit golongan Kortikosteroid (untuk eksim)
  4. Obat Jerawat
  5. Obat kulit golongan antijamur & antiparasit topikal
  6. Obat kulit untuk Psoriasis, seboroik & iktiosis
  7. Obat kulit golongan Antivirus topikal
  8. Obat kulit golongan Analgesik & antiinflamasi topikal (untuk terkilir)

Gambar Struktur Kulit
1.
Obat kulit golongan Antiinfeksi


Suatu antibiotik diberikan secara topikal (melalui kulit) untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri-bakteri. Umumnya berupa antibiotik yang absorpsinya baik melalui kulit, seperti golongan penisilin, eritromisin dan sefalosporin.
2.
Obat kulit golongan Antiinfeksi dengan kortikosteroid


Obat kulit antibiotik yang diberikan bersama kortikosteroid memberikan efek yang optimal. Di satu sisi, antibiotik membunuh bakteri yang menginfeksi, sedangkan di sisi lain kortikosteroid memulihkan radang dan infeksi pada kulit yang terganggu.

Obat kulit golongan ini dapat digunakan untuk mengobati dermatitis. Pemakaian sediaan yang mengandung kortikosteroid harus sesuai anjuran dokter meskipun penggunaan secara topikal relatif lebih aman.
3.
Obat kulit golongan Kortikosteroid


Obat kulit yang mengandung kortikosteroid diberikan untuk membantu sintesis protein kulit yang terganggu, misal pada eksim.
4.
Obat Jerawat


Jerawat (akne) umum dialami oleh remaja bahkan dewasa dan disebabkan oleh berbagai faktor. Jerawat adalah pembengkakan folikel sebaseous yang berada pada wajah, punggung, dada dan lengan atas.

Terapi umum untuk jerawat meliputi salep yang mengandung antibakteri yang kuat, benzoyl peroxide, retin-A. Selain itu, sediaan anti jerawat yang mengandung resorsinol atau asam salisilat dapat membantu mengeringkan kelebihan minyak dan mempercepat pengelupasan.
5.
Obat kulit golongan Antijamur & antiparasit topikal


Indonesia yang memiliki iklim tropis berakibat suhu udara yang panas dan lembab. Fungi dapat tumbuh di daerah kulit manusia yang lembab misalnya ketiak, selangkangan, bahkan payudara. Obat jamur mengandung griseofulvin, golongan imidazol (mikonazol, klotrimazol), tolnaftat, nistatin.

Umumnya, fungisida ini bekerja menghambat jamur dengan mengganggu aktivitas sel jamur sehingga menjadi rusak. Antijamur ini diberikan berupa krim atau salep yang dapat dioleskan langsung pada daerah yng terinfeksi jamur. Namun, suatu anti jamur dapat diberikan secara sistemik sebagai tambahan bila infeksi sudah meluas.
6.
Obat kulit untuk Psoriasis, Seboroik & Iktiosis


Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat kambuh bila lapisan kulit luar tumbuh secara abnormal. Pada kulit berbentuk bercak merah dan dilindungi oleh sisik tebal, kering, keperak-perakan. Seboroik adalah bintik-bintik kecil berwarna coklat kehitaman yang muncul pada mereka yang usianya lanjut, sedangkan iktiosis adalah penyakit kulit kering dan bersisik.

Krim dan salep steroid dapat digunakan untuk mengontrol psoriasis. Selain itu, salep yang mengandung calcipotriene atau turunannya yang merupakan vitamin D3 analog merupakan agen topikal yang dapat digunakan untuk mengobati psoriasis.
7.
Obat kulit golongan Antivirus topikal


Virus juga dapat menyebabkan penyakit kulit seperti cacar dan herpes. Antivirus yang pemakaiannya langsung pada kulit yang sakit seperti acyclovir pada penyakit cacar sangat membantu penyembuhan.
8.
Obat kulit golongan Analgesik & antiinflamasi topikal


Ada obat kulit yang memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu sebagai Analgesik (meredakan nyeri), dan Antiinflamasi (meredakan radang). Obat-obatan ini mengandung ketoprofen, metil salisilat, mentol. dll. Obat tersebut dapat digunakan untuk artritis ruematoid, osteoartritis, kaki terkilir, dll
Untuk pemilihan obat kulit yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter spesialis kulit.
Di apotik online medicastore anda dapat mencari obat kulit dengan merk yang berbeda dengan isi yang sama secara mudah dengan mengetikkan di search engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat kulit sesuai dengan kebutuhan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar