Senin, 04 April 2011

Kenali Penyebab Gatal-gatal pada Kulit

Jangan Dibiarkan, karena Bisa Menjadi Borok
GATAL-gatal merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Itu terbukti, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, gatal-gatal masuk dalam kelompok lima besar penyakit yang banyak diderita pasien yang berobat di puskesmas. Meski sering dianggap remeh, namun gatal-gatal jika dibiarkan bisa menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.
Menurut dr Cici Lia Novita, gatal-gatal merupakan penyakit umum yang banyak diderita masyarakat. Apalagi, di musim hujan saat ini. Biasanya, gatal-gatal ini dibedakan berdasarkan penyebabnya. “Karena penanganan penyakit gatal-gatal ini berbeda, tergantung penyebabnya apa,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Tanjung Pinang, kemarin.
Ia menjelaskan, gatal-gatal dibagi dalam kelompok berdasarkan penyebabnya, ada yang disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur, virus dan parasit. Melihat bentuk gatal-gatal pada kulit, biasanya bisa langsung diketahui penyebabnya. “Sekilas dari bentuknya, langsung bisa diketahui,” terang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada ini.
Jika penyebabnya alergi, maka dengan menghentikan dan menghindari benda alergan, maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali, jika gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga menimbulkan infeksi sekunder. Jika sudah begini, kata dr Cici, maka harus dilakukan pengobatan. “Kalau sudah infeksi, infeksinya yang diobati, kalau pencegahanya, benda alergan harus dijauhi, bisa dingin, panas, debu dan lainnya,” paparnya.
Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri, awalnya biasanya berupa lesi berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya, koreng biasanya ada nanah yang warnanya kehijauan. “Kuku bisa membuat luka dan sering membawa kuman. Kalau menggaruk gunakan saja ujung jari,”ujarnya.
Dalam kondisi yang seperti ini, perawatan yang kurang baik, misalnya terus digaruk sehingga carian tumpah ke daerah kulit lainnya, maka akan menyebar ke daerah kulit lainnya. “Sehingga jadinya tambah banyak, maka disarankan untuk tidak dipecahkan, jika ia pecah sendiri, sebaiknya dibersihkan. Karena jika tidak, bisa nyebar dan tumbuh nanah baru lagi,” terangnya.
Sementara itu, jika penyebabnya jamur, letaknya biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih terasa dan sulit tertahankan. “Di antara yang paling gatal biasanya karena jamur,” ujarnya.
Bentuknya sendiri, kata dr Cici, adalah kemerahan pada kulit, basah. Karena efeknya yang sangat gatal sehingga penderita sulit untuk menahan untuk tidak menggaruknya sehingga sering menimbulkan infeksi sekunder.
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur seperti panu, kadas, kurap dan merah bulat. Mengenai pengobatannya, biasanya hanya diberikan obat antigatal dan antijamur. Bisa dalam bentuk salep maupun oral. “Jika belum infeksi, cukup dengan salep akan sembuh dan terus menjaga kebersihan kulit,” ujarnya.
Ada juga gatal-gatal yang disebabkan virus. Masuknya virus ke dalam tubuh dikarenakan daya tahan tubuh menurun. Bentuknya sendiri berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih. Misalnya sakit cacar dan herpes.
Terakhir, ada juga yang disebabkan karena parasit. Rasa gatal muncul pada malam hari. Di mana, rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu kecil-kecil yang berjalan di atas tubuh. “Rasanya sangat gatal, mirip keringat malam,” ujarnya.(*)
Selalu Menjaga Kebersihan Kulit Tubuh
SELALU menjaga kebersihan kulit merupakan salah satu cara mencegah timbulnya gatal-gatal pada kulit. Jika timbul gejala gatal pada kulit, sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Karena pada saat terjadi luka akibat garukan kuku, di sinilah awalnya masuknya kuman penyakit.
Menurut dr Cici Lia Novita, salah satu yang menyebabkan terjadinya infeksi kulit adalah karena penderita tidak bisa menahan diri untuk menggaruk kulit yang gatal. Makanya, jangan heran, jika bekas gigitan serangga pun bisa menjadi koreng yang besar. “Karena pada saat luka dan kondisi kulit tidak bersih, bakteri masuk, inilah yang kemudian menjadi koreng,” ujarnya.
Begitu juga bagi seseorang yang suka berkeringat. Kulit yang lembab terutama pada daerah lipatan kulit akan mudah didatangi jamur. Sehingga muncul efek sangat gatal pada kulit. “Dan ini memang sulit ditahan, maka segera berikan salep antigatal dan antijamur sehingga tidak keterusan untuk menggaruknya,” ujarnya.
Malah, disarankan bagi yang suka berkeringat untuk sering mengganti baju. Minimal menggunakan bahan pakaian yang menyerap keringat. Sehingga tidak membuat kulit lembab. “Yang tidak kalah penting adalah, mandi secara rutin, minimal dua kali sehari, sehingga kulit bisa bersih,” paparnya.
Jika muncul gejala gatal yang terus menyebar dan menimbulkan infeksi kulit, sebaiknya untuk tidak dibiarkan. Segera lakukan pemeriksaan sehingga bisa diberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Karena ada beberapa kasus yang ditemukan bahwa hanya karena gatal-gatal yang dibiarkan menyebabkan munculnya borok besar pada kulit. Malah ada yang menjadi selulitis. Jika sudah terjadi selulitis, biasanya penanganannya harus dengan tindakan bedah. Jika bakteri yang berkumpul pada borok menembus pembuluh darah bisa menyebabkan septikimia. “Darah keracunan bakteri, ini bisa mengakibatkan kematian,” ujarnya.
————————————————————————————————-
Tips Mengatasi Penyakit Gatal
Penyakit Gatal-gatal (Pruritus) adalah suatu perasaan yang secara otomatis membuat tangan melakukan penggarukan.Kegiatan penggarukan yang dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan kemerahan dan goresan dalam pada kulit. Jangan anda kira jika anda menggaruk kulit yang gatal, maka rasa gatal tersebut akan hilang. Penggarukan secara terus menerus pada kulit bisa mengiritasi kulit yang selanjutnya akan menyebabkan bertambahnya rasa gatal dan bahkan jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya jaringan parut dan penebalan pada kulit sehingga terkadang membentuk bentol-bentol yang berisi pada kulit yang gatal tersebut.

Penyebab Gatal bisa bermacam-macam. Bisa disebabkan oleh suatu penyakit kulit maupun penyakit sistemik, dan bisa juga disebabkan oleh beberapa hal seperti karena gigitan serangga, kaligata, dermatitik atopik,dermatitis kontak, dermatitis alergika dan infestasi parasit seperti skabies dan pedikulosis.

Selain sebab di atas, gatal-gatal juga dapat terjadi karena alergi dan juga kontak dengan bahan pakaian tertentu seperti wol dan sebagainya. Cuaca yang panas juga bisa menyebabkan gatl-gatal terutama pada daerah lembab seperti selangkangan karena banyaknya keringat.

Untuk mengatasi penyakit gatal maka kita perlu mengetahui penyebab dari gatal-gatal tersebut untuk kemudian dilakukan tindakan pengobatan.Dengan diketahuinya sebab penyakit gatal, maka bisa diberikan jenis pengobatan yang tepat. Jika kulit meradang, bisanya diberikan krim atau lotion pelembab yang tidak berbau dan berwarna, sebab pewarna atau aroma tambahan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal.

Untuk krim, bisa juga diberikan Krim corticosteroid yang bisa membantu mengurangi peradangan dan mengendalikan gatal-gatal, hanya digunakan jika gatal-gatal terbatas pada suatu daerah yang kecil.Selain itu dapat juga memberikan obat yang mengandung mentol, kamper, kamomil, eukaliptus dan kalamin.

Untuk obat yang diminum bisa menggunakan Antihistamin (misalnya hydroxizin dan diphenhydramine) bisa membantu mengurangi gatal-gatal, tetapi obat ini menyebabkan kantuk. Untuk Antihistamin biasanya tidak diberikan dalam bentuk olesan langsung ke kulit karena bisa menyebabkan reaksi alergi.
http://www.dechacare.com/Tips-Mengatasi-Penyakit-Gatal-Gatal-I897.html

1 komentar:

  1. Lebih bagus lagi bila ada perbedaan gambar / foto sehingga lebih jelas. Terima kasih atas informasinya

    BalasHapus