Perkenankan saya membuat Syarh buat tulisan dibawah ini, untuk memudahkan sdr pegiat LDII agar memahaminya.
Alhamdulillah, 1 amal baik dihitung 10 pahala, dan 1 amal jelek dihitung 1 dosa. Betapa Rahman Allah telah meliputi hidup kuita setiap hari setiap saat.
Inilah arti, "Fa`budullaaha mukhlishiina lahuddiin. Innaddiina 'indallaahi diinal khoosish". Karena bangsa arab jahiliyah mengetahui ada Tuhan Langit Allah, tetapi mencampur adukkan dengan Tuhan Bumi, dan sesembahan mereka, Latta Uzza, Manaat, sehingga mereka berdoa di depan Berhala, Demi Tuhan langit dan Tuhan BUmi"
karena pada dasarnya setiap manusia adalah suci, dan neraka diciptakan untuk menyucikan jiwa kita dari gelapnya dosa. Setiap bayi adalah Fitrah, suci, bukan yahudi atau nasrani. Ayah dan Ibunya yang menjadikan ( juga lingkungan dan Iblis ) dia musyrik kepada Allah dan Maksiyat. Tidak pernah ada bayi lahir di dunia,
dan ibunya mendoakan , "wahai semoga sudah besar jadi ahli maksiyat, wahai semoga sudah besar jadi pelacur" , Bahkan seorang pelacur pun , tidak akan mendoakan anaknya untuk menjadi Pelacur lagi. Itu semua adalah buah perbuatan Iblis yang menjerumuskan hati yang lemah dan jauh dari mengingat Allah.
mengenai pezina, hadits detailnya mengenai Pelacur yang memberi makan ANJING yang kehausan. bayangkan saudara , "anjing dijadikan contoh", anjing dalam fiqh adalah najis mugholadoh, najis berat. Kenapa tidak kambing atau kucing yang dijadikan contoh dalam hadits itu ? Diceritakan dalam hadits bukhori bahwa seekor anjing sekarat karena kehausan di padang pasir, lalu seorang pelacur lewat dan muncul rasa "IBA" dalam hatinya , melihat Makhluk Allah ( anjing juga makhluk Allah ) , dan Anjing juga bisa masuk surga loh ( yaitu anjingnya ashabul kahfi ) Lalu dia mencopot muzzah/sepatu bot nya lalu dia turun ke lembah yang jauh untuk mencari air lalu dia kembali ke bukit tempat anjing itu kehausan, lalu diberi minum dari
sepatunya, sampai anjing itu kenyang dan ngeloyor pergi. tanpa mereka sadari ada malaikat rahmat yang lewat ditempat itu dan memperhatikan perbuatan si pelacur terhadap anjing itu, Diceritakan di hari Qiyamat, sang pelacur sudah siap dilemparkan ke dalam api neraka karena dosa-dosanya, ketika sang malaikat rahmat tadi bersaksi di hadapan Allah akan kebaikan budi sang pelacur, dan sang anjing dipanggil untuk menjadi saksi. Akhirnya karena Sifat Rahman Allah,si pelacur masuk surga.
mengenai amal soleh sebiji zarah, ada cerita dalam hadits berkenaan dengan si orang yang hanya memiliki sebiji atom tauhid itu.Dengan judul Orang terakhir yang masuk surga. Diceriatkan bahwa orang itu hanya memiliki sebiji atom tauhid, dan dia berada disissi jurang neraka dan di luar pintu surga, orang itu berdoa kepada Allah tak henti hentinya kepada TUhan, minta agar didekatkan ke pintu Surga, agar mendapat hembusan angin (AC kali yee.. ) rahmat dari surga. Akhirnya dikabulkan ALlah. Ternyata di minta lagi agar dibuka pintu surga tidak masuk ke dalamnya agar bisa melihat pemandangan indah surga, Tuhan Tertawa lalu dikabulkan. dan seterusnya hingga akhirnya dia masuk ke dalam surga ..blass.. Dan ALlah tertawa mentetawakan kelakuan anak adam yang memiliki dosa tersebut. Hadits ini ada di HImpunan Jannah Wannar LDII
Semua Umat Muhammad ShallallaHu `alaiHi wa sallam akan Masuk Surga Kecuali yang Melakukan Dosa Syirik.
Oleh : Abu Tauam Budi Aribowo
Saudaraku betapa besar rahmat Allah Ta'ala kepada manusia khususnya kepada umat Muhammad ShallallaHu 'alaiHi wa sallam dibandingkan dengan kemurkaan-Nya, sebagaimana Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda dari sahabat Abu Hurairah ra.,
"Ketika Allah selesai menciptakan makhluk, Dia menulis di dalam kitab-Nya, kitab itu disisi-Nya, di atas `arsy, `Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku'" (HR. Bukhari)
Maka dari itu hendaklah kita semua beribadah menyembah kepada-Nya tanpa menyekutukan apapun dengan-Nya,
karena dengan kita hanya menyembah kepada-Nya maka surga adalah jaminannya,walaupun kita seorang pelaku maksiat yang paling berat sekalipun. Dari Abu Dzar ra., bahwa Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Jibril berkata kepadaku, `Barangsiapa meninggal dalam keadaan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia pasti masuk surga atau tidak masuk neraka'". Abu Dzar ra., berkata, "Dan meskipun dia berzina dan meskipun dia mencuri ?", Beliau SAW bersabda, "Dan meskipun" (HR. Bukhari)
Saudaraku seiman dan seaqidah, aku mendengar nasehat seorang Ustadz yang mengatakan bahwa seorang pelaku maksiat memiliki penghalang ? penghalang untuk masuk ke dalam neraka jahannam selama ia tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan apapun juga dan hal ini menunjukan betapa Maha Penyayangnya Allah Ta'ala terhadap makhluk-Nya terutama terhadap manusia.
Diantara penghalang ? penghalang itu adalah,
Amal Shalih. Karena dengan amal shalih maka akan dapat menghapuskan dosa ? dosa yang kita perbuat. Dari Abu Dzar ra. dan Mu'adz bin Jabal ra., bahwa Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah kejahatan (yang telah kamu lakukan) dengan kebaikan, niscaya (kebaikan itu) akan menghapuskannya (kejahatan itu). Dan bergaulah kepada manusia dengan akhlak yang baik" (HR. At Tirmidzi, hadits hasan)
Dan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Diampunkanlah seorang wanita penzina yang melewati anjing (yang berada) di atas sumur yang menjulurkan lidahnya dan hampir mati karena kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya dan diikat dengan kerudungnya lalu ia membawa air kepada anjing itu maka (dia, wanita itu) diampuni karenanya" (HR. Bukhari)
Lebih jelasnya , cerita diatas tadi
Syafa'at dari Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam di hari kiamat. Dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Syafa'atku akan diberikan bagi pelaku dosa besar dari umatku" (HR. Abu Dawud no. 4739, At Tirmidzi no. 2435, Ibnu Hibban no. 2596, Ibnu Abi Ashim no. 832, Ahmad III/213 dan Al Hakim I/69, At Tirmidzi mengatakan, "Hadits ini hasan shahih")
Shalat/Doa dari kaum muslimin yang bertauhid. Dari Abdullah bin Abbas ra., bahwa Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Tidaklah seorang muslim pun yang meninggal lalu ia dishalatkan oleh sebanyak 40 orang laki ? laki yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun kecuali ia akan memperoleh syafa'at atau tertolong oleh mereka" (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Dawud)
Rahmat dari Allah Ta'ala. Inilah syafa'at yang terbesar dan yang dirindukan oleh seluruh kaum muslimin yang tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan sesuatu apapun juga. Karena Dia dengan rahmat-Nya akan mengampuni seluruh dosa kecuali dosa syirik sebagaimana firman-Nya,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya" (QS An Nisaa' 48)
Namun jika Dia menghendaki, maka pelaku maksiat akan diazab sebagai keadilan dari-Nya, kemudian Dia akan mengeluarkan mereka dari Neraka dengan rahmat-Nya kemudian Dia memasukannya ke dalam Surga.
Demikianlah saudaraku beberapa penghalang ? penghalang seorang pelaku maksiat untuk dapat masuk neraka atau kekal di dalam neraka yaitu mereka bertauhid kepada Allah Ta'ala. Maka pelajarilah permasalahan tauhid ini dari ulama ? ulama ahlus sunnah dan sembahlah Allah Ta'ala sendirian saja tanpa sekalipun mempersekutukan dengan apapun jua, maka surgalah jaminan bagi kita semua yang beriman.
Namun perhatikanlah ayat Al Qur'an ini saudaraku,
"Adapun orang ? orang yang kafir dan mendustakan ayat ? ayat kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (QS Al Baqarah 39)
Dari ayat di atas jelaslah bahwa janganlah sekali ? sekali kita mendustakan ayat ? ayat Allah Ta'ala. Contoh : seorang wanita muslimah yang tidak menggunakan jilbab maka dia melakukan kemaksiatan namun hal tersebut tidak akan menghalanginya untuk masuk surga selama ia masih bertauhid kepada Allah Ta'ala, entah apakah Allah Ta'ala langsung memasukannya ke surga karena rahmat-Nya ataupun Allah Ta'ala akan menyiksanya terlebih dahulu karena keadilan-Nya kemudian baru memasukannya ke dalam surga.
Tetapi janganlah sekali ? kali mengatakan bahwa, "Jilbab itu tidak wajib !", karena hal itu berarti mendustakan ayat ? ayat Allah Ta'ala; dan hal tersebut akan dapat menyebabkan kekalnya orang yang mengatakan hal tersebut di neraka.
Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah pernah ditanya tentang hukum meninggalkan shalat (kemudian dijawab) : "Adapun meninggalkan shalat, jika ia berkeyakinan tidak wajib, maka ia telah kafir berdasarkan nash dan ijma' Ulama. Namun, jika ia masuk Islam dan tidak mengetahui tentang kewajiban shalat?maka yang seperti ini tidak dikatakan kafir" (Majmu' Al Fatawaa XXII/40)
Semoga Bermanfaat
"Ya Allah kami bersyukur kepada-Mu atas nikmat Islam dan nikmat Iman yang engkau berikan kepada kami"
Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]
http://nur-addin.blogspot.com/2006/09/semua-umat-muhammad-saw-akan-masuk.html